ETS APSI 2023

  1. DIMAS ARIA PUJANGGA
  2. 5025211212
  3. APSI E

  4. 1. Dalam aplikasi HRD, apa saja yang menjadi kebutuhan aplikasi sistem informasinya?

  5. Dalam aplikasi HRD, aspek yang dibutuhkan oleh aplikasi sistem informasinya adalah sebagai berikut:
  6. a) Aplikasi membutuhkan sistem informasi data karyawan meliputi data pribadi, pengalaman kerja, riwayat pelatihan, dll.
  7. b) Aplikasi mampu mendukung proses recruitment seperti penyebaran lowongan, pengumpulan CV, serta menyeleksi calon karyawan.
  8. c) Aplikasi perlu membantu dalam penilaian performa karyawan seperti pengaturan target dan pelaporan kinerja
  9. d) Aplikasi membantu mengelola kompensasi dan benefit karyawan seperti tunjangan karyawan, thr, uang lembur.
  10. e) Aplikasi melacak kehadiran jam kerja karyawan, cuti, dan liburan serta menghitung penggajiannya.
  11. f) Aplikasi HRD terintegrasi dengan sistem lain yang digunakan pada perusahaan/organisasi yang terkait seperti sistem akuntansi, manajemen proyek, dan sistem informasi yang lainnya.

  12. 2. Sebutkan dan jelaskan komponen sistem informasi!

  13. Hardware                : Hardware atau Perangkat keras mencakup komponen fisik dari sistem informasi, seperti komputer, server, media penyimpanan, jaringan, dan perangkat tambahan lainnya (contohnya, printer, scanner). Perangkat keras bertugas menjalankan perangkat lunak dan mengolah data.

  14. Software                  : Software atau Perangkat lunak merupakan program komputer yang digunakan untuk mengontrol perangkat keras dan mengelola data. Perangkat lunak bisa meliputi sistem operasi, aplikasi, dan utilitas yang digunakan untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mengakses informasi.

  15. Data                         : Data merupakan komponen dasar yang diolah oleh sistem informasi untuk menghasilkan informasi. Data bisa berupa angka, teks, gambar, suara, atau gabungan dari semuanya. Data dikumpulkan dari berbagai sumber, seperti masukan pengguna, sensor, atau sumber eksternal.

  16. Prosedur                   : Prosedur merupakan aturan dan panduan yang digunakan untuk menjelaskan cara kerja sistem informasi dan bagaimana pengguna berinteraksi dengan sistem. Prosedur meliputi langkah-langkah untuk mengumpulkan, memproses, dan mengakses data, serta tindakan yang harus diambil jika terjadi masalah atau kesalahan.

  17. Users                         : Pengguna merupakan individu atau kelompok yang menggunakan sistem informasi untuk mengakses dan memanipulasi informasi. Pengguna bisa meliputi karyawan, manajer, pelanggan, atau pihak lain yang membutuhkan informasi untuk pengambilan keputusan atau dukungan proses bisnis.

  18. Jaringan Komunikasi: Jaringan komunikasi menghubungkan perangkat keras, perangkat lunak, dan pengguna dalam sistem informasi. Jaringan memfasilitasi komunikasi dan pertukaran data antara komponen sistem dan pengguna, serta akses ke sumber informasi eksternal.

  19. 3. Deskripsikan karakteristik pekerjaan Analyst dan kemampuan/skill apa yang harus dimiliki oleh seorang Analyst Sistem Informasi!

  20. Karakteristik seorang Analyst:
  21. a) Mengumpulkan dan menganalisis informasi dari pemangku kepentingan untuk menentukan apa saja yang dibutuhkan dan tujuan dari sistem informasi.
  22. b) Merancang solusi teknis yang memenuhi kebutuhan bisnis dan memastikan integrasi yang baik dengan sistem yang ada.
  23. c) Menguji solusi yang dirancang untuk memastikan keandalan, keamanan, dan kinerja sistem informasi.
  24. d) Membuat dokumen teknis dan fungsional yang menjelaskan rancangan sistem, proses bisnis, dan kebutuhan pengguna.
  25. e) Berkomunikasi dengan pemangku kepentingan, termasuk manajemen, pengguna, dan tim pengembangan untuk memastikan bahwa solusi yang dirancang memenuhi kebutuhan organisasi.
  26. f) Melakukan pelatihan dan memberikan dukungan kepada pengguna sistem informasi yang baru atau yang telah diperbarui.
  27. Skill yang harus dimiliki oleh seorang Analyst:
  28. a) Mengkaji kebutuhan konsumen untuk disinkronkan dengan sistem yang sedang atau akan dikembangkan.
  29. b) Menyesuaikan biaya dan durasi pengerjaan sistem sesuai dengan situasi perusahaan.
  30. Mengevaluasi sistem yang akan ditingkatkan.
  31. c) Mengidentifikasi permasalahan yang muncul dari sistem saat atau setelah dibuat ketika pengujian dilakukan sebelum diberikan kepada pasar target, sehingga sistem yang dihasilkan dapat optimal.
  32. d) Melaksanakan perancangan, mulai dari desain sistem, struktur basis data, hingga antarmuka berdasarkan data yang tersedia.
  33. e) Berkolaborasi dengan pengembang dalam membangun sistem yang akurat dan sejalan dengan bisnis.
  34. f) Mengevaluasi implementasi sistem untuk memastikan kesesuaian dengan tujuan yang diharapkan perusahaan.

  35. 4. Sebutkan tahapan pembangunan aplikasi sistem informasi. Apa saja output dari masing-masing tahapan?

  36. Tahapan pembangunan aplikasi sistem informasi dikenal sebagai Software Develpoment Life Cycle (SDLC):
  37. a) Planning
  38. Dalam membangun sistem informasi tentunya diperlukan perencanaan tujuan yang jelas seperti mengapa diperlukan sistem informasi ini, bagaimana perencanaan tim untuk membangun aplikasi, siapa saja pihak yang terlibat dll.
  39. Output: Dokumen rencana proyek yang mencakup sasaran, ruang lingkup, anggaran, jadwal, dan sumber daya yang diperlukan.
  40. b) Analysis
  41. Dalam tahap ini ada 4 fokus yang perlu diperhatikan yaitu WHO (siapa usersnya), WHAT (apa yang dilakukan oleh sistem), WHERE (di mana sistem akan digunakan), WHEN (kapan sistem digunakan).
  42. Output: Dokumen spesifikasi kebutuhan, yang mencakup kebutuhan fungsional dan non-fungsional sistem, serta batasan dan asumsi yang relevan.
  43. c) Design
  44. Dalam tahap ini akan ditentukan bagaimana sistem akan beroperasi.
  45. Output: Dokumen desain sistem, yang mencakup arsitektur sistem, desain antarmuka pengguna, desain basis data, dan desain komponen lainnya yang diperlukan untuk membangun sistem.
  46. d) Implementasi
  47. Dalam tahap ini sistem benar-benar dibangun/dibeli dan diinstall.
  48. Output: Sistem informasi yang telah diinstal dan dikonfigurasi pada lingkungan produksi, dokumentasi pelatihan pengguna, dan rencana dukungan teknis.
  49. e) Maintenance and Support
  50. Output: Laporan pemeliharaan yang mencakup pembaruan sistem, perbaikan bug, perubahan konfigurasi, dan peningkatan kinerja, serta laporan dukungan yang mencakup respon terhadap pertanyaan pengguna, masalah, dan permintaan perubahan.

  51. 5. Apa yang disebut dengan studi kelayakan? Mengapa diperlukan sebelum membangun aplikasi, jelaskan sertai contoh!

  52. Studi kelayakan atau istilah lainnya yaitu feasibility study adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk mengevaluasi ketersediaan dan kelanggengan sistem yang dianggap memiliki keunggulan dan kelemahan. Penelitian ini dilakukan melalui survei dan menghasilkan dokumen kebutuhan sebagai outputnya. Kita perlu menguji kelayakan sebelum membangun aplikasi untuk:
  53. a) Memastikan keberhasilan proyek
  54. Studi kelayakan membantu untuk menentukan apakah proyek aplikasi sistem informasi memungkinkan untuk dilaksanakan atau tidak. Hal ini membantu memastikan bahwa proyek dapat berhasil, dan meminimalkan risiko kegagalan.
  55. b) Mengurangi resiko kerugian
  56. Studi kelayakan membantu untuk mengevaluasi apakah proyek aplikasi sistem informasi dapat menghasilkan keuntungan yang diharapkan. Dalam hal proyek dinyatakan tidak layak, waktu, sumber daya, dan biaya yang telah dikeluarkan untuk tahap selanjutnya bisa dihindari, sehingga mengurangi risiko kerugian yang mungkin terjadi.
  57. c) Meminimalisir biaya pengembangan
  58. Studi kelayakan membantu dalam menentukan biaya pengembangan aplikasi sistem informasi, dan mencegah pengeluaran yang tidak perlu. Hal ini membantu dalam memastikan bahwa pengembangan aplikasi sistem informasi sejalan dengan anggaran yang tersedia.
  59. d) Memastikan kesesuaian dengan kebutuhan bisnis
  60. Studi kelayakan membantu untuk mengevaluasi apakah aplikasi sistem informasi yang akan dibangun akan memenuhi kebutuhan bisnis yang ada. Hal ini membantu memastikan bahwa pengembangan aplikasi sistem informasi sejalan dengan tujuan bisnis organisasi.

  61. Contoh dari studi kelayakan atau feasibility study Aplikasi HRIS Penilaian Kinerja Karyawan. Dalam hal ini perlu dianalisis kelayakan ekonominya seperti memperhitungkan ROI, BEP, NPV. Setelah itu bisa dilihat apakah aplikasi yang akan dibangun mendapat untung atau rugi dari sisi ekonomi. Kemudian diperlukan kelayakan organisasi yang mengacu pada analisis proyek berdasarkan perencanaan kapasitas, sumber daya, sasaran strategis, dan tujuan bisnis. Elemen studi yang dilakukan mengacu pada struktur organisasi bisnis, struktur hukum bisnis atau proyek tertentu, dan kompetensi pengalaman tim manajemen.
Video explanation:



Comments

Popular posts from this blog

Tugas 2 PBKK

TUGAS PERTEMUAN 13 PBKK

TUGAS 8 APSI