TUGAS 1 APSI

 TUGAS 1 APSI E

SISTEM AKUTANSI ASET TETAP

Bapak Fajar Baskoro, S.Kom., M.T.


Sistem Informasi 

    Sistem informasi merupakan suatu sistem di dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi yang bersifat manajerial, mendukung operasi serta kegiatan strategi lainnya yang bertujuan untuk menyediakan informasi bagi pihak luar dengan laporan-laporan tertentu. Perusahaan atau suatu badan usaha  menyediakan semacam informasi yang berguna bagi manajemen. Contohnya seperti apotek mempunyai sistem informasi yang menyediakan informasi obat-obat yang terjual setiap harinya, stok obat yang tersedia, dan masih banyak lagi. Dengan informasi tersebut, manajer apotek bisa membuat keputusan obat apa saja yang harus segera diperbarui stoknya dan obat apa saja yang paling dibutuhkan oleh konsumen sehingga mereka bisa memperbanyak stok obat tersebut. 


Gambar 1. Sistem Informasi Fakultas Farmasi BKU


    Sistem akutansi aset tetap sendiri adalah sistem informasi yang bertujuan untuk membantu organisasi dalam mengatur serta mengelola aset tetap mereka. Sistem informasi tersebut berfungsi untuk mencatat dan mengatur informasi tentang aset tetap, mengatur pengembangan aset, proses pengadaan, pemeliharaan dan pengembangan aset, dan membantu merencanakan dan mengendalikan biaya aset. 


Kegunaan Sistem Informasi

    Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, sistem informasi dapat digunakan dalam berbagai organisasi seperti perusahaan, apotek, sekolah, toko buku, dan lain-lain. Tujuannya yaitu untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, serta akurasi dalam pengambilan keputusan dalam pengelolaan aktivitas di dalam organisasi tersebut.

    Sistem informasi aset tetap dapat digunakan untuk mengelola keuangan dan operasional terkait dengan akutansi aset tetap. Sistem ini berguna bagi organisasi untuk mencatat, memantau, melacak, dan memantau aset tetap mereka seperti kondisi aset tetap, perawatan, perbaikan, serta perkembangan nilai pasar dari aset tetap itu sendiri. Kemudian, sistem informasi akutansi aset tetap juga bisa membantu organisasi dalam memenuhi persyaratan akutansi, pajak, dan laporan keuangan yang akurat dan transparan mengenai aset tetap mereka. 

    Pada tingkat yang lebih luas, sistem informasi akutansi aset tetap bisa membantu organisasi untuk pengelolaan anggaran, pengembangan strategi, serta perencanaan jangka panjang. Organisasi dapat mengambil keputusan yang tepat dan efektif untuk mengelola aset tetap mereka dengan memiliki informasi yang lengkap dan akurat.

 Kegunaan lainnya yaitu:

  1. Sistem informasi berguna untuk mempermudah untuk merencanakan, memantau, mengarahkan, serta mengutus pekerjaan ke semua departemen yang berhubungan koordinasi.
  2. Sistem informasi berguna untuk meningkatkan efesiensi dan efektivitas data yang dapat disajikan dengan akurat dan tepat waktu.
  3. Sistem informasi berguna untuk meningkatkan kualitas SDM karena unit kerja yang terkoordinir dan sistematis.
  4. Sistem informasi berguna untuk meningkatkan produktivitas dan penghematan biaya dalam suatu perusahaan/organisasi.

Stakeholder dan Usernya
    
    Secara sederhana, stakeholder adalah pihak-pihak baik itu individu, komunitas, atau kelompok yang memiliki hubungan dan kepentingan terhadap organisasi, perusahaan serta permasalahan yang sedang dibahas. Dalam terjemahan bahasa Indonesia sendiri, stakeholder berarti seorang pemangku kepentingan atau pihak yang berkepentingan. Kepentingan stakeholder berupa tujuan finansial, sosial, lingkungan, juga politik. Manajemen perusahaan memiliki tanggung jawab dalam mempertimbangkan kebutuhan serta kepentingan

    Gambar 2. Stakeholder
    
    Secara umum, stakeholder dibagi menjadi dua bagian, yaitu stakeholder internal dan stakeholder eksternal. Stakeholder internal adalah bagian yang terlibat langsung dalam urusan bisnis. Contohnya yaitu owner, pemegang saham, dan karyawan. Mereka memiliki dampak yang besar terhadap sebuah proyek perusahaan. Sedangkan stakeholder eksternal tidak terlibat langsung dalam urusan bisnis tetapi tetap mempengaruhi jalannya suatu bisnis. Contohnya seperti pelanggan, supplier, dan pemerintah.

Input
    
    Input merupakan informasi yang akan dimasukkan ke dalam sistem informasi. Dalam kasus ini, sistem informasi yang digunakan adalah sistem informasi aset tetap. Input bisa berupa data-data dari aset tetap seperti data pembelian, data keuangan, data perawatan dan perbaikan, dan lain-lain. Staf administrasi, manajer, ataupun bagian lain dari organisasilah yang memiliki wewenang untuk melakukan input.

Output
    
    Setelah melakukan proses input data, keluarlah outputnya. Output merupakan informasi yang dihasilkan dari sistem informasi aset tetap. Output sendiri berupa laporanyang berkaitan dengan aset tetap seperti laporan keuangan, laporan pembelian dan pejualan aset, dan masih banyak lagi. Output inilah yang nantinya akan digunakan oleh manajer perusahaan atau pemangku kepentingan yang lain untuk mengambil keputusan bisnis dalam pengelolaan aktivitas di dalam organisasi tersebut.

Referensi

Comments

Popular posts from this blog

Quiz 1 PBKK

Tugas 3 PBKK